Friday, October 1, 2010

Go internasional = Interlokal??

Hm.. ternyata syusyah juga ya mencari seminar internasional di lokal yang memenuhi kriteria yang dibuat oleh si eyang penguasa, misalnya :
  • Reviewer minimal 4 orang yang  berasal dari 4 negara berbeda
  • Minimal 5 pembicara dari 3 negara berbeda. Komposisi pembicara dapat diganti dengan komposisi  peserta, minimal ada 60% peserta dari luar Negara tempat penyelenggara
Nah... terrrnyata, untuk beberapa seminar yang bertajuk "internationale" yang diselenggarakan di lokal, 2 kondisi tersebut kadang-kadang tidak belum terlihat di web site mereka sejak awal, atau tidak selalu terpenuhi di akhir seminar. Lantas, kalo demikian hasilnya, apakah artinya seminar tersebut "mlorot" reputasinya??? Untuk point kedua misalnya, biasanya kita baru tau setelah seminar terselenggara... OOOO baru tau, ternyata yang akhirnya register kebanyakan wisatawan lokal tho..., piye???
Coba tengok list of participant dari 2 seminar nginternasional berikut:
http://www.ictel2010.com (klik bagian acceptance paper)
http://icmns.fa.itb.ac.id/registered.php (yang ini malah kudu donlot file pdf dulu, lumayan ngerjain).
Dua-duanya diselenggarakan oleh Perguruan tinggi yang terkemuka di tanah air beta, ceuk ukuran eyang mah, yang masup daftar 100 PT yang dikeluarkan DIKTI (ndak tau list itu versi apa dan taun kapan dikeluarkannya, jangan-jangan list itu diambil dari event "Indonesa mencari bakat").
Belum lagi, situs yang memuat informasi acceptance paper, tapi ndak jelas negara asalnya. Jadi kita cuma tebak-tebakan negara asal dari namanya ajah. Lha kalo nama semisal "Abdullah", kan bisa dari mana aja, misalnya Indonesa, malingsia, ngarab, pakistan, atau Garut?? Coba liat list of acceptance paper seminar ini :
nyang bikin heboh di para abdi dalem eyang, mereka ternyata pabaliut dengan konferensi ini karena citarasanya internasional, tapi diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang (menurut kertas yang tertempel di dinding samping meja kerja mereka) ndak ada pada 100 list universitas menurut DIKTI tsb. Trooos..... akhirnya salah satu abdi dalem bikin note "PT penyelenggara ndak masup 100 besar, tapi kok disetujui sama mbah Renbang ya??" haar.. emang gue pikirin?? apa ndak baca sederetan nama-nama keriting yang duduk di dewan komisi pengarah? (asal jangan fungsinya spt gue aja.. cuma ngarah makanan!!)
Jadi kadang-kadang binun niii.. terusin nggak ya kirimin papernya?? Kerjain ndak ya revisinya. Takutnya udah cape-cape dilakoni, eh pas dilaporkan ke eyang, ternyata diturunkan pangkatnya dari internasional menjadi interlokal.. yah...!!
Padahal, yang udah jelas-jelas utusan tunggal dari Indonesia tanah air beta, kayak disini nih :
ICITST 2010 (kudu donlot filenya juga.. , malah lumayan ribet, udah didonlot, kudu di-rename jadi pdf)
eh.. si eyang cuma bisa ngasih dana terbatas.. Padahal udah jelas, jelas jauhnya, jelas mahalnya, jelas jalan-jalannya, dan jelas juga reputasinya (meureun...?? dasar lebay.com).
Note:
..... aseli 100%, ga makesud pamer, cuma sekedar sharing pengalaman ajah, ternyata usaha nginternasional itu lumayan ribet yak??
Jadi, sekarang strateginya, gimana kejelian kita mencari dan menyeleksi seminar nginternasional yang lokal tetapi citarasa internasionalnya "Jelas" terasa.
Bagemana dengan seminar berikut :
DEIT 2011, ning mBali..mbah.. tgl 15-17 maret 2011. deadline paper 29 oktober
ICIII 2011 (iiiih.. banyak amat I nya.. mungkin supaya seimbang dengan huruf E pada iEEE), di mBali juga, 1-3 April 2011, deadline paper 20 November.
Atau, kalo pengen pasti direstui oleh Eyang, pilih yang deket-deket seperti di malingsia atau singaparna. Cari ndiri deh...!!
Atau mau sekalian "uji nyali" ??
ICWS 2011 , 5-10 Juli Washington
IADIS 2011,  20-26 Juli, Rome
IndonesiaFocus, 28-29 Mei, Pittsburgh, rada nggak nyambung, tapi ngkali aja ada yang tertarik.. topiknya Enterpreneurhsip
Disaster Management ?? barangkali tertarik :
atau nyari ndiri di situs WIKI CFP atau IEEE conference.
Atau, udahlah.. lupakan seminar interlokal spt itu, bagemana kalo pindah ke JURNAL INTERmilan seperti request dari email berkut:
<---------------------------------------------------------->
From: Tavana, Madjid [mailto:tavana@lasalle.edu]
Sent: Thu 9/23/2010 10:50 PM
Subject: CALL FOR PAPERS / CFP [FAST TRACK REVIEW OPPORTUNITY]: International Journal of Enterprise Information Systems (IJEIS)
SPECIAL FAST TRACK REVIEW PROCESS: All papers submitted before
November 30, 2010
will be reviewed within 4 weeks of submission.
CALL FOR PAPERS
International Journal of Enterprise Information Systems (IJEIS)
Official Publication of the Information Resources Management Association
Published: Quarterly in Print and Electronically
Double-blind refereed international journal
ISSN: 1548-1115 EISSN: 1548-1123
Published by IGI Publishing, Hershey-New York, USA
www.igi-global.com/ijeis
<---------------------------------------------------------->
hm..... daripada pusying-pusying.. mending nyanyiin lagu Bob Marley berikut ..!!
Here's a little song i wrote,
you might want to sing it note for note,
don't worry, be happy

in every life we have some trouble,
when you worry you make it double
don't worry, be happy
....................
....................
aint got no cash, aint got no style,
aint got no gal to make you smile
but don't worry, be happy

cos when you worry, your face will frown,
and that will bring everybody down,
so don't worry, be happy
OOOOO iya.. lupa.. beberapa seminar sering "Baik hati dan tidak sombong" tiba-tiba mengundurkan tanggal dead line nya di detik-detik terakhir. So, kalo niat banget, sering-seringlah tengok kembali situs tsb. Contohnya : SESINDO, yang mengundurkan diri nerima paper sampe tanggal 30 Oktober, padahal sebelumnya tanggal 15 Oktober (tapi anehnya info ini koq g ada di link asalnya ya?? ooo rupanya sampeyan diem-diem pindah toh ke link INI??)
ooo ya, jangan lupa juga, ada yang rutin, seperti SNIKA UNPAR, udah ada tuh agenda terbaru, Deadline 2 November.

Ujian Online

Banyak situs ujian online, tapi, secara pribados, saya paling sering menggunakan Classmarker. Gimana caranya..?? Ok, ada beberapa tahap ...